8.18.2009

MUSYAWARAH NASIONAL HMPC INDONESIA 2009

MUNAS DENGAN CHAPTER DAN SAFETY RIDING TERBESAR

MENGUKIR JATI DIRI HMPC INDONESIA
(Jati diri HMPC sebagai biker safety, solidarity, social, smile, sprit and self)

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
(Sumber: Kahlil Gibran)


MUNAS, PEMBAGIAN ID NASIONAL, PEMBAGIAN WING JAM TERBANG, HUT HMPC JAKARTA, BEKASI DAN CIKARANG

Sungguh sebuah pencapaian luar biasa atas keberhasilan Munas HMPCI yang sukses mengukuhkan bro Ifan, sebagai ketua Umum HMPCI periode 2009-2011 dan bro Jo Febry sebagai wakilnya. Apa sebabnya munas di wisma peternakan, Ragunan (15/8) dikatakan sukses? Munas HMPCI kali ini dikuti kurang lebih 26 chapter dan embrio (Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Depok, Bogor, Bandung, Makassar, Bojonegoro,Salatiga, Semarang, Pasuruan, Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, Sidoarjo, Jember, Sumedang, Brebes, Blora, Genteng Banyuwangi, Kendal, Bengkulu, Kudus dan Pandeglang). Terbesar dalam sejarah HMPC Indonesia yang semakin mengepakkan sayap ke mana-mana! Tema Munas yang berbunyi BHINEKA TUNGGAL IKA (DALAM PERBEDAAN KITA BERSATU, BUKAN DALAM PERSATUAN KITA MEMBUAT PERBEDAAN) benar-benar mengena, sekali lagi mengena. Salut empat jempol buat tema indah menjelang HUT INDONESIA yang ke-64.








Semua peserta lebur dan cair jadi satu, satu HMPC yaitu HMPC Indonesia. Kata Indonesia di belakang HMPC benar-benar bikin getaran jiwa menggema di arena Munas. Kalau bro sekalian berada dalam ajang ini, pasti akan merasakan aura ini, sekali lagi pasti merasakan aura ini. Bayangkan saja kita berkumpul dalam suasana kekeluargaan yang benar-benar luar biasa eratnya. Berpelukan, bersalaman, bersenda gurau, bertemu muka dan diskusi demi masa depan HMPCI.

Yang menjadi catatan penting dalam ajang ini adalah adanya acara tukar menukar makanan khas daerah. Sungguh sebuah hal yang benar-benar mesti disyukuri. Makanan yang dibawa menjadi perekat yang mendalam bagi chapter di seluruh Indonesia.[b] Kita di sini buka hanya merasakan hangatnya persaudaraan, tapi dengan kuliner kita dapat lebih dalam menjiwai rasa ke-Indonesian. Indonesia kaya dengan suku yang otomatis kaya dengan makanan khas daerah. Patut diacungi jempol, usaha atau ide dari Yudo. Kadiv Usaha HMPC Pusat yang mengusulkan masing-masing chapter membawa makanan. Ada kopi Nefo Jambi, krupuk Kemplang Palembang, kacang disco Makasar, krupuk Sidoarjo, jenang Kudus, asinan Bogor. “Mas coba ini rasakan jenang dari Kudus,” kata Tegar yang membagikan makanan bawaannya pada peserta asal HMPC Depok. Sungguh kahasan kuliner ini patut disyukuri. Inilah cara kami HMPC memaknai kata Indonesia dengan mendalam!

Pukul 18.23 WIB: Acara yang diawali dengan pembukaan oleh panitia dan dikuti cerita ihwal berdiri HMPC yang dihadiri oleh pendiri (Idep, Nana Kumis Penggembira, Ugli, Shakti, Eko Bayu dan Iqbal Modif) dari mulai kopdar di Senayan, Bidakara sampai pembentukan HMPC menjadi klub di ajang Kemon, Motor Plus. Cerita berlanjut dengan proses pembuatan lgo HMPCI yang digarap Idep bersama adiknya. Sungguh kita HMPC Indonesia tak pernah melupakan sejarah dari mana HMPC ini berasal, inilah bukti penghragaan pada pendiri yang dengan genial membuat seluruh perangkat tata aturan dalam menjalankan roda organisasi non profit ini.

Pukul 20.12 WIB: Sesi berikutnya dilakukan pembagian nomor nasional. Usaha yang tak mudah ini berhasil dilakukan Andry KG, selaku divisi anggota pusat HMPC Indonesia. Dengan adanya indentitas ini menunjukkan kerja keras pengurus pusat di bawah kepemimpina Rahman Ibrahim a.k.a Ibe (jasa bro tak akan kami lupakan) dapat dirasakan seluruh anggota HMPC. Salam salut buat prestasi ini!

Pukul 20.48: Acara semakin malam dengan pembangian wing jam terbang. Usaha Mr Bonsai Bonito beserta jajarannya, memberikan wing jam terbang pada anggota yang telah melakukan turing dengan jam terbang tinggi. Selamat pada teman-teman yang berhasil mendapatkan wing jam terbang. Sebuah keseriuasn menghargai usaha kerja keras penjelajahan bermotor dengan kendaraan MegaPro. Sekali lagi salut buat pengurus pusat di bawah naungan Ibe.

Pukul 21.08 WIB: Jalannya munas yang dipimpin oleh Sube dari HMPC Jakarta, berlangsung hangat. Iklim demokratis yang menghargai perbedaan, serta kritik konstruktif mewarnai jalannya siding. DINAMIS DAN BERBOBOT! Pembacaan laporan pertanggunganjawaban diterima, walau dengan beberapa catatan untuk perbaikan. Semua peserta menyadari tak mudah mengatur puluhan chapter HMPC yang tersebar dari ujung Sumatera sampai Sulawesi. Banyak masukan dan ide dari berbagai chapter untuk kemajuan HMPC Indonesia. Ada nada optimis dan semangat untuk membangun HMPC Indonesia yang lebih bermartabat.

Pukul 03.20 (16/8): Pada ajang ini pria dengan nama lengkan Rusli Ifan, Ketum terpilih sekaligus ketua panitia munas mengajak rekan-rekan agar bangkit dan semangat membangun dan membangkitkan kembali soul HMPC. "Kami berharap tercipta jati diri HMPC sebagai biker safety, solidarity, social, smile, sprit and self," ungkap Ifan yang juga saat jadi panitia adalah wakil ketua chapter HMPC Jakarta. Dengan hal ini semoga HMPC ke depan makin bisa eksis bukan hanya untuk membina jiwa-jiwa anggotanya, juga makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Utamanya ketika gaung aksi sosial menjadi ruh dasar untuk berbakti pada masyarakat, sekali lagi berbakti pada masyarakat.



Pukul 3.40 (16/8): Gelaran dilanjutkan dengan perayaan ultah HMPC Bekasi, Cikarang dan Jakarta. Ada debur indah saat perayaan sederhana dilangsungkan di antara Munas yang dihadiri seluruh chapter di Indonesia. Dua nasi tumpeng jadi obat pelipur lidah dan perut di tengah dinginya ruang munas yang diberi AC. Top banget....deh.

SAFETY RIDING NASIONAL
Pukul 10.40 WIB (16/8): Hari kedua munas, semangat tak pernah kendor. Semangat ini mudah-mudahan terus menggema dan menular ke seluruh jagad Indonesia. Kita HMPC Indonesia besar bukan karena banyak dari segi anggota, namun karena kesadaran untuk berbagi buat bersama. Makanya, momen Munas ini bukan sekadar acara turing, atau membicarakan garis-garis organisasi, namun juga sarana berbagi ilmu dalam bidang safety riding. Safety riding yang dilaksanakan di WTC, Mangga 2, diikuti 25 chapter sebagai bukti bahwa HMPC benar-benar serius pada masalah safety riding, sekali lagi serius dalanm menebarkan benaih safety Safety riding dari ujung Sumatera, Jawa sampai Sulawesi. Keringat boleh mengucur, namun keluh sama sekali tak keluar, karena yang mencuat adalah ketulusan untuk berbagi ilmu. Suara lantang bang Poy, bersama tim safety rinding HMPCI menggema memasuki pikiran warga HMPCI Indonesia. Inilah safety ridng terbesar dari segi sebaran wilayang yang mengikuti. Dan ini bukan main-main, terlihat dari keseriusan peserta dan panitia melakukan gelaran ini.



LAUNCHING HMPC CHAPTER KUDUS
Pukul 15.57 WIB (16/8): Pada momen acara safety riding juga dilakukan peresmian embrio chapter Kudus, jadi resmi murni chapter. Ada rasa haru bercampur bangga, lantaran launching HMPC Chapter Kudus dihadiri hampir seluruh chapter di Indonesia. Mata Arifin, ketua Chapter HMPC Kudus berkaca-kaca, bahkan beberapa saat ia tak bisa bicara menahan haru. "Saya tak menyangka, senang sekali karena kita membangun Kudus itu sangat sulit dan ini akan jadi beban moral untuk memajukan HMPC chapter Kudus," ujar Arifin.




Rachmad Sadeli
Anggota HMPC Indonesia

Catatan ini merupakan hasil ekplorasi penulis selama mengikuti ajang munas dan safety riding selama dua hari. Kekurangan kata atau data, silahkan diperbaiki.



Baca Selengkapnya..